PoKal - Sekadau
Pemdes Sungai Ayak Satu Kecamatan Belitang Hilir kabupaten Sekadau Kalbar laksanakan Musrenbang tentang RKPD desa dan juga APBDes untuk tahun 2026 nanti bertempat di halaman kantor desa Sungai Ayak Satu pada hari Jumat, 17 Oktober 2025.
"Kepala Desa Sungai Ayak Satu, Nur Ilham dalam penjelasannya sebut bahwa di tahun 2025 ini pemotongan Dana Desa sangat besar, jadi untuk pengadaan itu pihaknya hanya mampu menganggarkan satu fisik saja."
Lanjut Kades, mungkin di desa-desa lain ada yang menganggarkan dua fisik tapi anggarannya ya kemungkinan bisa dibawah 100 juta. Namun untuk di desa kita ini kendati pun cuma satu fisik tapi nilainya diatas 100 juta yaitu pembangunan jalan latisir atau pengaspalan di dusun Batu Dulang dari pelabuhan (steher) sampai ke depan mesjid untuk DD tahap ke dua.
Kenapa saya sebutkan hanya satu fisik aja yang mampu kita laksanakan? Karena APBDes kita tidak mampu untuk mengcover pembangunan lainnya. Kita ketahui bersama jika di tahun ini kita sudah diwajibkan untuk ketahanan pangan 20 % dan juga BLT DD 15 % serta Koperasi Merah Putih 30 %. Maka dari itu, kita hanya mampu melaksanakan tugas-tugas sesuai arahan dari pusat, terang Nur Ilham.
Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan ya bapak ibu, sesuai dengan yang kita usulkan bersama disaat Musdus bisa terealisasi dan saya selaku kades sangat berharap agar bapak ibu bisa memahami akan hal ini semua. Sebab kata dia, hingga menjelang akhir tahun ini DD tahap kedua belum ada masuk ke rekening desa, jadi kita masih menggunakan DD tahap pertama. Semoga dalam waktu dekat DD tahap kedua cepat masuk ke rekening desa agar kita bisa melaksanakan semua kegiatan yang masih tertunda, pungkas Nur Ilham.
Sementara, perwakilan Camat yang sekaligus pihak yang membuka Musrenbang hanya menyampaikan pesan dari pak Camat yang tidak bisa hadir terkait rencana pembangun Tugu Cidayu agar ke sebelas desa dan seluruh masyarakat se kecamatan Belitang Hilir ikut serta berperan aktif dan berpartisipasi. Karena dananya sudah ada termasuk bantuan dari beberapa perusahaan juga, itu pesan pak Camat.
Selain itu pengadaan lapangan bola yang baru dan juga rencana pembangunan jembatan Kapuas semoga dapat terealisasi dan terlaksana. Kita sangat berharap semoga rencana pembangunan jembatan Kapuas berada di wilayah kita Sungai Ayak Satu ini, pungkas Amat (kasi Kesra) ini dengan resmi membuka acara Musrenbangdes.
Masih diwaktu yang sama, Agus (kasi Ekon) sampaikan jika RKPDes itu berasal dari Dana Desa bersumber dari (APBN) pusat kemudian ADD bersumber dari (APBD) kabupaten terangkum dalam APBDes.
Kemudian lanjutnya, dari APBN ada BLT 15 %, Ketahanan Pangan 20 % dan Koperasi Merah Putih 30 %, jadi total ada 65 % dan itu harus berjalan, sementara sisa dana yang dikelola desa itu tinggal 35 % dari total DD 100 %, ujarnya dengan lugas.
Kemudian, dana dari APBD kabupaten itu ADD berbentuk dana hibah yang dikelola oleh APBDes.
Jadi kalau bisa, kita prioritaskan dulu pembangunan apa yang paling penting yang bersinggungan langsung dengan kebutuhan orang banyak yang ada di dusun terkait.
Selain itu, boleh lah kita sampaikan bentuk proposal kepada para dewan kabupaten dari dapil kita dan bukan hanya tugas pihak desa saja ya, bapak ibu pun bisa mengajukan proposal JUT, rumah ibadah, gedung sekolah, dan lainnya bisa disampaikan ke pihak dewan asalkan sudah ter input di SIPD, imbuhnya.
Terkait sisa anggaran DD 35 % yang dikelola pihak desa, pendamping desa ini katakan tentang informasi dari kementerian koperasi bahwa kedepannya akan ada pendamping koperasi yang akan mendampingi setiap desa dalam perencanaan kegiatan yang ada didesa yang dimaksud.
Untuk proses KMP nanti akan ada pelatihan dari pendamping koperasi di tingkat desa sebelum melakukan pelatihan di tingkat kabupaten di bulan November ini dan akan dianggarkan dari dana desa lagi. Jadi wajar apabila pak Kades pusing dalam mengelola sisa DD yang 35 % itu sebab terlalu banyak pengeluaran dalam kegiatan dan wajib harus dilaksanakan karena ini program prioritas dari kementerian desa dan koperasi, ucapnya.
Terakhir, sekretaris desa menyampaikan rangkuman daftar usulan Musdus RKP tahun 2026.
Dari sekian banyak usulan, ada beberapa skala prioritas yang saya sampaikan per dusun.
1. Usulan dari dusun Sungai Ayak Satu adalah Sirtu jalan Engkedang dengan volume 500 M x 3 M x 0,10 M.
2. Usulan dari dusun Batu Dulang adalah lanjutan Latasir jalan Kapuas dengan volume 500 M x 3 M x 0,02 M.
3. Usulan dari dusun Sungai Asam adalah rehab jalan belakang dengan volume 800 M x 2 N x 0,15 M.
4. Usulan dari dusun Nanga Sebedau adalah Sirtu jalan poros Nanga Sebedau dengan volume 480 M x 4 M x 0,10 M.
Selanjutnya, Sekdes mengatakan usulan skala prioritas (DU RKP) ditahun 2027 termasuk usulan
1. Pembangunan jembatan Kapuas dusun Batu Dulang desa Sungai Ayak Satu dengan volume
669 M x 8 M x 18 M.
2. Pembangunan rabat beton jalan Kapuas dengan volume 500 M x 3 M x 0,20 M di dusun Sungai Ayak Satu.
3. Peningkatan jembatan beton Sungai Asam dengan volume 33 M x 3 M.
4. Peningkatan jalan poros dusun Nanga Sebedau dengan volume 3000 M x 4 M x 0,20 M.
5. Peningkatan jalan poros dusun Sungai Ayak Satu Batu Dulang sampai simpang jalan poros Sungai Ayak Satu.
Dari kesemua usulan prioritas ini kita serahkan kepada pak Kades apakah masih ada skala yang lebih diprioritaskan lagi?
Nah, untuk kedepannya nanti kita akan mengadakan rapat Musdus lagi untuk membahas masalah pinjaman 30 % tadi. Artinya, dana itu murni dari DD yang nantinya menjadi pembiayaan yang tidak bisa di ganggu gugat lagi.
Inilah modal dari desa sebagai antisipasi dalam hal pembayaran terhadap pinjaman KMP kepada Bank apabila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan sesuai dengan Permenkeu No 49 tahun 2025 dan ini harus terdaftar di APBDes, pungkas Sekdes mengakhiri yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Kegiatan dihadiri ketua BPD para Kadus, RT, tomas, toga dan ibu PKK, kader posyandu, kader paud dan warga lainnya.
Redaksi//Delova