PoKal - Sekadau
Sekitar seminggu lagi kita akan mengadakan Pilkada 2024 dan tentu saja begitu banyak warna dinamika sosial terutama dalam mengolah informasi dimedia sosial. Itu merupakan suatu cara atau perangkat paling efektif dalam menyampaikan berbagai macam ragam informasi, membuat opini dalam menggalang satu hubungan komunikatif.
Namun sering kali para penggiat medsos itu salah dalam penggunaan.
Maka kita harus lebih hati-hati dan selektif dalam menerima maupun menyalin atau meneruskan serta menanggapi sebuah konten dari para pengguna medsos tersebut.
Pertama kami dari pihak dinas komunikasi dan informatika kabupaten Sekadau mengimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Sekadau yang aktif menggunakan media sosial supaya lebih jeli serta memfilter isi dari konten sebab konten itu bersifat literasi dan belum tentu seperti itu yang terjadi. Jadi kita harus lebih cerdas dalam mengolah informasi, terang Matius Jhon.
Kedua, sebelum membagikan atau meng-share atau meneruskan sebuah informasi, terlebih dahulu kita kaji apa sih dampak dan akibat dari konten yang kita sebarkan itu?
Karena apabila konten yang kita bagikan itu tidak benar atau hoak pasti akan menghasilkan tanggapan ataupun respon yang tidak kita inginkan, dan ini bisa menjadi satu pemicu permasalahan.
Ketiga, apabila konten yang kita share, bagikan atau teruskan itu merupakan informasi hoak ya tentu sudah mengarah ke pelanggaran ITE dan tentu sudah bersinggungan dengan hukum.
Maka dari itu, kami berharap kepada semua penggiat medsos supaya lebih memegang prinsip transaksi digital yaitu beretika, cermat, hati-hati, sopan, selektif dan trampil dalam menjaga keamanan digital itu, jelasnya.
Kemudian dimusim politik ini, yang namanya dukung mendukung dan perbedaan pilihan itu hal yang biasa namun kita harus mengutamakan persatuan, persaudaraan kerukunan demi pembangunan Kabupaten Sekadau yang kita cintai ini.
Jadi, kami dari pihak dinas komunikasi dan informatika menyampaikan kepada seluruh masyarakat supaya dimusim kampanye ini saling menjaga keamanan.
"Beda pilihan itu biasa, pendukung maupun tim sukses jangan sampai saling menjatuhkan."
Mari kita adu argumen, adu program unggulan, visi misi, adu gagasan. Siapa yang terbaik serahkan kepada penilaian masyarakat pemilih. Bukan tim sukses yang menilai dan juga bukan Paslon, tapi biarkan masyarakat itu sendiri yang menilai.
Biarlah beda pilihan, tapi kita tetap satu untuk Sekadau maju Sekadau sejahtera, pesan Matius Jon diruangan kerjanya, Rabu, 20 November 2024.
✍️ Delova