PoKal - Sekadau
Terkait dengan program Pemerintah yakni pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular sedang digalakkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau dengan cara menghilangkan dan merubah cara pandang masyarakat mengenai penyakit menular dan penanganannya maupun melakukan upaya pemberantasan secara langsung maupun tidak langsung.
Diruangan kerjanya, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, S.Kep., ME jelaskan jika saat ini pihaknya selalu gencar melakukan pencegahan penyakit menular yang terabaikan, Selasa, 19 November 2024.
Katanya, adapun jenis penyakit yang kita tangani seperti Frambusia, Kusta, Rabies, DBD dan Malaria dan untuk di Kabupaten Sekadau ini ada dua jenis penyakit yang sudah kita eliminasi yaitu Frambusia dan malaria.
Nah minggu lalu kita mendapat tugas dari kementerian. Secara skala nasional, dari 14 Kabupaten yang ada di Kalimantan Barat ini, Kabupaten Sekadau termasuk menjadi prioritas eliminasi. Jadi kita mewakili Kalimantan Barat dipilih atau di eliminasi karena 5 tahun belakangan ini kita tidak ada menemukan kasus baru. Jadi Kebupaten Sekadau layak tereliminasi tapi harus melalui verivikasi dari pusat, imbuhnya.
Maka minggu lalu kita kedatangan tim verivikasi dari Kementerian Kesehatan terkait program eliminasi kusta. Nah untuk hasilnya nanti akan diumumkan pada akhir tahun ini yakni bulan Desember 2024.
Namun kalau menurut hasil verivikasi kita di lapangan ya kita sudah layak di tereliminasi.
Dari pantauan 14 Kabupaten kota se Kalbar yang mereka kunjungi ada dua Kabupaten yang sudah layak, ya salah satunya Kabupaten Sekadau ini.
Untuk mencapai itu, sebelumnya kita sudah melakukan langkah-langkah pemberantasan melalui survey, penanganan sekaligus pengobatan.
Sebab kegiatan ini kan sudah dilihat dan dinilai progresnya sejak setahun yang lalu dan sudah dievaluasi oleh pusat.
Selama 5 tahun ini tim verivikasi dari Kementerian tidak ada menemukan kasus baru didaerah kita ini dan juga menurut hasil pelaksanaan tugas teman-teman kita di Puskesmas juga termasuk progresnya cukup sesuailah menurut penilaian mereka.
Jadi penilaiannya itu setahun sebelumnya melalui cek dilapangan dan mereka melakukan uji sampel kemudian merangkum hasilnya dan teruji tidak ada menemukan kasus baru, pungkasnya.
✍️ Delova