PoKal - Sekadau
Program Presiden Prabowo-Gibran makan siang dan susu gratis yang sebutannya diubah menjadi makan bergizi gratis bertujuan untuk menghilangkan kelaparan yang ada di Tanah Air, terutama generasi penerus bangsa atau anak TK dan SD dengan maksud untuk menghilangkan rasa lapar pada masyarakat Indonesia, terutama generasi muda.
Kepada media ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau, Frans Dawal, SE paparkan tentang program yang ingin disasar pada tahun depan yaitu tahun 2025.
Katanya, ditahun sekarang kita masih giat mengatasi problem yang terjadi pada Anak Putus Sekolah (APS) terutama di kampung-kampung.
Pertama yang kita soroti adalah masalah peningkatan IPM juga SDM dan kita tidak bisa bekerja sendiri dan harus kolaborasi dengan dinas PMDes untuk mencapai IPM terutama buat anak-anak yang putus Sekolah, ujar Kadis.
Lanjutnya, kita sudah membentuk tim karena kita tidak bisa bekerja sendiri tapi harus ada keterlibatan dinas lain dan kita turun langsung kesetiap Desa untuk menangani anak yang putus sekolah itu.
Disini perlu saya sampaikan bahwa selain masalah ekonomi dan akibat pernikahan usia dini, faktor penyebab anak putus Sekolah itu bukan semata faktor dari anak itu sendiri tapi juga dari orang tua. Namun sebaliknya, tidak jarang juga kita dengar laporan dari Kepala Sekolah bahwa si anak itu sendiri yang tidak ada niat untuk sekolah lagi. Nah disini yang menjadi muara persoalannya, terang Frans Dawal.
Saat ini kan Menteri Pendidikan sudah ganti, ya otomatis setiap pergantian Menteri tetap ada perombakan aturan atau program baru. Tapi ya semoga kebijakan dari menteri yang baru ini bisa menjembatani kebijakan menteri sebelumnya.
Disela bincang-bincang, Kadis sebut bahwa ditahun 2025 nanti pihaknya ingin mencoba mitigasi baru terkait program kebijakan Pemerintah Pusat yakni makan siang gratis yang diubah menjadi makan bergizi gratis walaupun memang juknis dan juklak secara resmi belum ada.
Yang jelasnya karena bersinggungan dengan anak-anak Sekolah ya tentu sebagai penanggungjawab tetap kami yang di Dinas Pendidikan ini. Contoh pelaksanaannya nih, juklak juknis makanan bervitamin dan bergizi itu seperti apa dan ada nggak rumah makan disekitar sekolah dan bagi masyarakat di pesisir bagaimana polanya nanti, ini kan masih polemik?
Yang jelas didalam pelaksanaan program makan bergizi anak-anak sekolah kedepannya kita tetap mengadakan rapat koordinasi lagi lah.
Saya rasa ya begitu karena tantangan di dunia Pendidikan guna membentuk dan memastikan masa depan anak bangsa ini sangat banyak.
Kita tetap optimis bisa melaksanakan setiap aturan atau kebijakan dari Pemerintah Pusat. Semoga ditahun depan program makan siang ini sudah bisa kita terapkan karena program ini secara otomatis tetap masuk ke perencanaan juga masalah anggarannya.
Sampai saat ini kita belum tau sumber penganggaran dari dana apa. Apakah dari dana Pusat (BOS), Propinsi atau dana DAU Kabupaten dan mungkin nanti bisa juga melibatkan UMKM.
Ya semoga di tahun 2025 program bapak Presiden makan siang bergizi ini bisa terlaksana dengan baik, ucap Frans Dawal diruangan kerjanya Senin, 18 November 2024.
✍️ Delova