PoKal-Sekadau
Musrenbangdes Nanga Pemubuh dalam penyusunan RKPDes tahun anggaran 2026 sekaligus penyelarasan arah kebijakan perencanaan dalam penyusunan perubahan RPJM desa tahun 2020-2027.
Kepala desa Nanga Pemubuh, Lorensius Leli menjelaskan bahwa pihaknya dari pemerintah desa selalu menampung setiap usulan warga serta program-program pembangunan desa yang diusulkan dalam Musrenbangdes dan akan disinkronkan dengan rencana pembangunan di tingkat kecamatan dan kabupaten.
Ia menambahkan, Musrenbangdes merupakan kegiatan musyawarah tahunan yang diadakan untuk menyepakati Rencana Kerja Pembagunan Desa (RKPDes) yang disesuaikan dengan arah kebijakan pemerintah desa dalam jangka waktu satu tahun atau satu periode dan kebijakan/prioritas penggunaan Dana Desa, ujar Leli di balai pertemuan desa Nanga Pemubuh kecamatan Sekadau kabupaten Sekadau kalbar Kamis 24 Juli 2025.
Kemudian, sambutan dari ketua BPD Krispinus Edi katanya, kita berkumpul disini untuk menentukan pembangunan dan kemajuan desa kita ini. Memang masih banyak yang perlu kita benahi tapi kita mengutamakan yang penting dan skala prioritas. Maka dari itu, kita harus menumbuhkan kekompakan dan kebersamaan kita baik itu dibidang gapoktan, kesehatan, pendidikan sehingga kita bisa mewujudkan apa yang dibutuhkan demi kemajuan di desa kita ini, imbuhnya.
Jadi harapan kami, bangun kebersamaan. Sebab kemajuan desa itu bukan hanya dari segi pembangunan saja tapi bisa menampung semua aspirasi baik pengaduan, kritikan dan masukan dari masyarakat.
Diakuinya, memang dulu kita selalu mengadakan musyawarah dusun, namun belakangan ini karena ada beberapa faktor termasuk keterbatasan waktu sehingga kita tidak ada musyawarah dusun, ucapnya.
Sedangkan Plt camat Sekadau Hulu, Fransisco Wardianus melalui Kasi APD, Arfan SE sebutkan bahwa Musrenbang ini adalah agenda tahunan, dan setiap tahun selalu dilakukan di setiap desa.
Terkait dengan kegiatan ini, bapak ibu perlu mengetahui dan tujuannya untuk menyampaikan aspirasi masing-masing baik itu mewakili per dusun nya maupun personal terkait kebutuhan di dusun masing-masing.
Kalau berbicara masalah Musrenbang, yang terlintas itu tetap masalah pembangunan. Disini kami sampaikan bahwa apapun keputusan hari ini, itu adalah keputusan kita bersama. Nanti dibuatkan berita acaranya terkait usulan-usulan pembangunan yang ada di desa Nanga Pemubuh ini.
Jadi, lanjut Arfan, untuk pengajuan rencana pembangunan bapak ibu ya berhak mengajukan apa saja. Cuma nanti harus melalui seleksi, kita mengutamakan skala prioritas dulu.
Terkait kebutuhan pembangunan, apabila berkisar puluhan sampai seratus juta, baiknya diajukan melalui dana desa dan itu biasanya lebih cepat. Tapi apabila pengajuan dananya besar 200 juta keatas baiknya diajukan lewat APBD kabupaten dan biasanya lewat aspirasi Dewan. Misalnya pokir dewan kabupaten dapil ditempat kita ini dan tentu lewat proposal melalui desa diajukan ke DPRD kabupaten, propinsi maupun pusat, terang Arfan.
Ada satu hal penting yang harus saya sampaikan, apabila ada sesuatu hal yang mengganjal dihati bapak itu, tolong disampaikan dan diselesaikan di lingkup dusun atau desa ini. Apabila ada permasalahan, koordinasikan secara internal. Jangan menuruti emosional langsung di viral kan di medsos. Karena bagaimanapun kita semua punya tanggung jawab demi kebaikan desa kita ini dan tolong diselesaikan di internal, pungkasnya.
Musrenbangdes dihadiri BPD, Kadus, RT, LPMD, PKK, Kader Kesehatan, Kepsek, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama, serta pemerintah desa dengan tujuan untuk menyetujui dan menyepakati skala prioritas pembangunan, baik kebijakan dari pemerintah maupun yang diajukan di wilayah masing-masing untuk tahun 2027.
Red//Delova
