
PoKal - Sekadau
Pelayanan cek kesehatan gratis yang dilaksanakan dinas kesehatan kabupaten Sekadau Kalbar merupakan program nasional didalam rangka menjamin kesehatan masyarakat untuk mencegah penyakit yang genting seperti jantung, stroke, ginjal, diabetes, mata karena tingkat kematian kian meningkat.
Maka dengan pelayanan cek kesehatan secara gratis ini diharapkan masyarakat Indonesia kedepannya makin sehat dan dapat melaksanakan deteksi dini.
Henry Alpius yang menjabat sebagai kepala dinas kesehatan PP dan KB katakan untuk pemerintah daerah kabupaten Sekadau sendiri sudah berkomitmen untuk mengakses pelayanan kesehatan masyarakat dan mendukung program nasional.
Sebab cakupan pelayanan nasional ini akan menjadi indikator kinerja pemerintah daerah dengan harapan bisa lebih meningkat, ucap Henry.
Jadi, hari ini Jumat 18 Juli 2025 kita memulai dari ASN di seluruh lingkungan Pemda dengan tujuan untuk menjaga agar pegawai tersebut bisa bekerja secara produktif dan bugar dalam melaksanakan tugasnya. Jadi yang kita periksa itu dari pemeriksaan tensi darah, kolesterol, jantung, mata termasuk psikologi.
Kedepannya pun apabila para pegawai ini sudah pensiun maka produktivitasnya bisa kita jamin. Selain pegawai aktif, kita juga mengundang yang sudah purna tugas untuk cek kesehatan.
Untuk itu lanjut Henry, dikesempatan ini kami mengimbau supaya masyarakat datang ke puskesmas terdekat guna memeriksa kesehatannya dan itu gratis. Apabila ditemukan ada yang sakit seperti contoh penyakit diatas maka akan langsung kita tangani di Puskesmas itu.
Diakuinya program cek kesehatan gratis ini sudah berlangsung lama justru sudah mencapai 80 persen dan akan kita galakkan lagi program ini.
Mulai bulan Juli ini kita memasuki lingkungan sekolah dari tingkat SD, SMP hingga SMA dan sudah mulai kick off. Kita sekedar cek kesehatan saja dan untuk penanganan ya apabila ada ditemukan yang mengalami penyakit seperti yang telah disebutkan diatas, maka akan kita rujuk langsung ke Puskesmas, ungkap kepala dinas ini.
Henry juga meminta supaya para awak media harus dicek juga kesehatannya. Setelah di cek kemudian dipublikasikan supaya memberikan contoh kepada publik agar masyarakat percaya dan tidak merasa ragu dengan program ini.
Intinya, "jangan setelah sakit baru di cek dan tau apa jenis penyakitnya, sebisa mungkin sebelum terlambat cek kesehatan dulu sebelum sakit, pesan Henry.
Red//Delova