PoKal - Sekadau
Giat sosialisasi apel siaga Karhutla oleh PT DSN Group Area Kalimantan Barat (PT. AAN, PT. KAP, PT. DPS, PT. PSA) secara rutinitas setiap tahun dilaksanakan dilapangan KBB Desa Setawar, Kabupaten Sekadau Kalbar, Rabu, 21 Agustus 2024.
"Pokok sosialisasi siaga antisipasi kebakaran hutan dan lahan dimusim kemarau adalah untuk menjaga atau mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan jelang musim bakar ladang masyarakat lokal Kalimantan Barat."
Perlu diketahui bahwa masyarakat lokal/pribumi Kalimantan Barat identik dengan kearifan lokal. Dimana dalam aktivitas keseharian adalah bertani dengan berladang sistim berpindah-pindah (nomaden).
Setiap tahun berladang dilahan perbukitan dengan sistim tebas tebang kemudian dibakar.
Mengandalkan hutan, masyarakat Dayak di Kalimantan akan bercocok tanam di hutan. Tentu saja, mereka harus membuka hutan terlebih dulu.
Pohon-pohon ditebang, semak belukar ditebas kemudian setelah mengering baru dibakar. Untuk membakar lahan ini, warga akan bergotong royong menjaga batas jalur api agar api tidak melebar ke hutan ataupun kelahan milik Perusahaan sekitar.
Dalam giat sosialisasi apel siaga karhutla ini, Samudra selaku pimpinan Perusahaan dalam arahannya sampaikan, bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
Terimakasih kepada bapak ibu dari Forkopimda Sintang dan Sekadau yang sudah hadir, pihak Forkopimcam juga para Kades, BPD, Tomas, Todat serta masyarakat wilayah binaan Perusahaan.
Samudra katakan menurut Perda Propinsi Kalbar No 1 Tahun 2022 tentang pembukaan lahan perladangan berbasis kearifan lokal yang merupakan petani peladang tradisional dengan mengedepankan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, dan menjaga keseimbangan serta meningkatkan perekonomian daerah perlu untuk dilindungi, jelasnya.
Untuk tata kelola cara pembukaan lahan menurut Pergub No 1 Tahun 2022 yaitu;
Peladang bisa membuka lahan sesuai dengan kearifan lokal masyarakat setempat.
Pembakaran ladang bisa dilaksanakan sesuai dengan cara pembakaran terkendali.
Pembakaran ladang maksimal 2 hektar per setiap kepala keluarga.
Adapun batas 2 hektar per KK, hal yang mesti diperhatikan adalah, pertama membuat sekat jalur api disekeliling ladang dengan cukup aman supaya api tidak meluas.
Menyediakan alat pemadam kebakaran yang memadai.
Memberitahukan kepada para pemilik lahan yang berbatasan langsung sebelum melakukan pembakaran.
Melakukan pembakaran secara bergilir sesuai dengan kesepakatan dengan pihak Desa.
Pembakaran dimulai dari tepi lahan sesuai dengan arah angin di lokasi, tutur Samudra dihadapan para undangan.
Pesan saya kepada rekan-rekan jajaran perusahaan, kita upayakan deteksi dini dan pencegahan dititik rawan hotspot jangan sampai terlambat.
Sekecil apapun titik api yang kita ketahui, secepatnya kita ambil tindakan pencegahan, ungkap Samudra meminta.
Masih ditempat yang sama, Iptu Agustam yang baru menjabat sebagai Kapolsek Sekadau Hulu ucapkan betapa pentingnya sosialisasi seperti ini.
Terkait karhutla, mari kita bersama-sama saling menjaga dan menyikapi karena apabila kita biarkan dampaknya sangat berbahaya.
Saat ini Polres Sekadau selalu berupaya bersosialisasi masalah pencegahan karhutla melalui imbauan Bhabinkamtibmas ke masyarakat, terangnya.
Sementara pihak UPT KPH Kabupaten Sekadau utarakan jika berdasarkan perkiraan BMKG Kabupaten Sekadau saat ini sudah musim penghujan. Tapi bagaimanapun siap siaga tetap kita laksanakan dan kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, ujar sekretaris UPTKPH ini.
Lanjutnya, kita menyadari bahwa masyarakat kita tidak lepas dari petani peladang dan lahannya tentu dibakar sesuai dengan adat istiadat kita. Namun jangan kita abaikan kesehatan kita gara-gara asap api langit biru.
"Mari kita saling bekerjasama menjaga kesehatan alam kita Bumi Lawang Kuari yang kita cintai ini dan mari kita taati aturan dari Pemerintah", pintanya.
Di penghujung kegiatan, Kades Setawar, Nasarius Kem ungkapkan semoga diadakannya kegiatan apel siaga karhutla ini nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat kami.
Kami berharap jangan sampai ada warga yang berurusan dengan hukum karena kesalahan dalam pembakaran ladang. Sebab kami masih awam dengan aturan hukum dan kami masih bergantung pada pertanian dengan berladang .
Mohon pihak terkait selalu berkomunikasi dengan kami terutama pihak Perusahaan, jadi mari kita beri aplus terimakasih pada PT DSN Group, pungkas Kades.
Seusai acara, para personil melakukan simulasi pemadaman api dilahan yang terdapat hotspot titik api dan setelah itu kemudian foto bersama.
Adapun tamu undangan yang hadir, Kades & BPD Setawar, Todat, TOMAS, BPD Desa Nanga Pemubuh, Camat Sekadau Hulu, Kapolsek Sekadau Hulu beserta personil, Danramil beserta anggota, DLHK, BPBD, Manggala Agni Kabupaten Sekadau, Forkopimcam Sepauk Kabupaten Sintang, Basarnas, KPH, dan perwakilan DLHK, KPH Kabupaten Sintang.
Delova
