PoKal - Sekadau
Hendri Alpius selaku Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Kalbar menjabarkan persentase hasil capaian Dinas Kesehatan pada tahun 2024 kepada media ini.
Katanya, salah satu indikator kinerja Dinas Kesehatan adalah terkait umur harapan hidup. Umur Harapan Hidup masyarakat kabupaten Sekadau pada tahun 2023, kita ada kenaikan 72,70 % . Pada tahun sebelumnya pada angka 71 %. Nah, ini yang menjadi indikator utama dimana makin tinggi Umur Harapan Hidup mencerminkan jika tingkat kesehatan masyarakat itu makin meningkat.
Nah itu dipengaruhi oleh turunnya angka kematian bayi, angka kematian ibu dan juga tingkat kesehatan masyarakat itu sendiri. Hingga hari ini, grafik penurunan stunting secara signifikan sangat terasa di kabupaten Sekadau ini dari 35 menjadi 12,20 %.
Jadi dari hasil indikator-indikator kesehatan inilah maka Umur Harapan Hidup masyarakat kabupaten Sekadau ini ada peningkatan.
Dari segi kesehatan kata Hendri, kita selalu berusaha dimana salah satu indikator Umur Harapan Hidup itu makin panjang umur orang, maka itu cerminan makin dari pola hidup sehat masyarakat itu sendiri.
Kemudian, ditunjang dengan kesehatan lingkungan. Di kabupaten Sekadau ini kita selalu berusaha supaya masyarakat menjaga pola hidup bersih terutama masalah lingkungan. Ini kita kejar dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di desa-desa ODF, dan di kabupaten Sekadau ini tinggal 5 % lagi yang dimana masyarakatnya buang air besar masih sembarangan.
Tapi itu tinggal 125 kepala keluarga lagi yang belum ODF, jelasnya.
Meskipun demikian kabupaten Sekadau ini bisa 100 % akses sanitasi. Cuma saja baru 71 desa yang sudah melaksanakan deklarasi ODF dan kita terus kejar sisanya yang belum ODF tersebut yang bisa berdampak kepada kesehatan masyarakat.
Makin bagus tingkat kesehatan orang ya tingkat kematian pun tetap turun, terangnya.
Kabupaten Sekadau mendapat peringkat ke 7 dari 14 kabupaten kota yang Umur Harapan Hidup nya tertinggi se Kalimantan Barat.
Kemudian kita prioritaskan kebutuhan dan kesejahteraan SDM yang kualitas dan kuantitas baik.
Didalam pemantapan kualitas dan kuantitas tadi kita lakukan melalui pemantapan dan pelatihan seperti contohnya dari dokter biasa menjadi dokter spesialis.
Kemudian kita melaksanakan kerjasama dengan lembaga-lembaga pelatihan di Kementerian Kesehatan untuk melakukan pelatihan peningkatan kepada tenaga kesehatan kita. Jadi itulah upaya kita dalam meningkatkan SDM (kualitas dan kuantitas) di Kabupaten Sekadau, pungkasnya.
Senin, 25 November 2024
✍️ Delova