PoKal - Sekadau
Putra asli Desa Nanga Pemubuh yang terpilih menjadi salah satu anggota DPRD Kabupaten Sekadau periode 2024-2029 Selpanus Usel, S.Ag., melakukan reses perdana dikampung kelahirannya Desa Nanga Pemunuh sekaligus mendampingi ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Aloysius, SH., M.Si.,
Usel panggilan kesehariannya sampaikan bahwa saat ini dirinya duduk di kursi dewan, itu berkat masyarakat.
Sekarang saya dipanggil pak dewan itu karena bapak ibu. Saya tidak ada apa-apanya tanpa kalian, untuk apa saya sombong didepan bapak ibu?
Toh periode berikutnya saya perlu dukungan bapak ibu. Jadi kemenangan ini adalah kemenangan kita bersama, tutur Usel.
Dalam Reses ini perlu saya sampaikan bahwa dalam pembangunan nanti kita tidak bisa mengandalkan APBD, sebab APBD kita kategori sangat rendah. Sudah banyak pemangkasan sampe 50% operasional SKPD, pokir dan operasional dewan dipangkas tinggal 1 milyar.
Semoga kondisi ini cepat membaik sehingga pembangunan bisa kita lakukan dengan baik dan merata.
Ya harapan kita mudah-mudahan perwakilan kita di Provinsi dan Pusat bisa membantu pembangunan dikampung kita ini, harapnya.
Kemudian disesi tanya jawab, ada beberapa opsi yang disampaikan perwakilan masyarakat Desa Nanga Pemubuh baik kepada pak Aloysius juga kepada Usel dengan harapan bisa terjawab;
1. Agustinus, Perwakilan dari Dusun Sopan Sepanjang, terkait polusi udara (debu) dampak dari perusahaan PT Agro Andalan yang dinilai tidak merealisasikan CSR nya.
Kemudian normalisasi area pemakaman dan jalan produksi/JUT.
2. Tentang pemotongan Greading TBS yang dinilai diatas rata-rata (3%) dan tidak ada transparansi administrasi dari pihak PT Agro Andalan terhadap mitra kerja.
Sehingga diduga sangat merugikan pihak petani.
3. Masyarakat meminta pihak dewan membantu menuntaskan masalah batas wilayah Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sekadau tepatnya di km 40 jalan Kayu Lapis.
4. Status jalan x PT Kayu Lapis yang hingga saat ini belum jelas.
5. Ada juga yang mengusulkan pendirian Paud dan
6. Usulan perbaikan tanah disisi Gereja Katolik di km 30 yang nyaris longsor.
Dari sekian poin aspirasi masyarakat desa Nanga Pemubuh yang kewenangan DPRD Kabupaten dijawab dengan baik oleh Selpanus Usel.
Khusus poin 1 tentang polusi dan poin ke 2 nanti kami bahas di komisi 3 kemudian bisa memanggil pihak perusahaan, pungkas Usel
Selasa, 3 Desember 2024
✍️ Jhon
